
Epidemi COVID-19 Paksa Judi Casino Di London Tutup Total – Wabah baru serupa epidemi COVID-19 telah memaksa sejumlah industri Judi Casino di London harus ditutup total sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Beberapa laporan menyebut bahwa wabah tersebut sungguh sangat meresahkan dan mematikan beberapa penduduk setempat sejak muncul pertama kali.
Walikota London, Siddique Khan menyatakan bahwa situasi tersebut memang sangat berbahaya dan merupakan banyak orang. Tak heran jika aktivitas Judi Casino di London dan sekitarnya wajib menepi selama beberapa bulan ke depan. Sebelumnya, beberapa gedung Casino telah mendapatkan ijin untuk memulai aktivitas kembali pada tanggal 2 Desember, namun saat ini keputusan tersebut telah berubah.
Selama beberapa bulan terakhir, gedung Casino di London mengalami penurunan yang sangat fantastis jika dibandingkan dengan tahun lalu. Terbukti bahwa sejumlah gedung taruhan di wilayah tersebut harus berhenti beroperasi pada pertengahan Maret, sama seperti ribuan gedung Casino di negara lain.
Namun di Las Vegas dan New Jersey, Amerika Serikat. Keduanya nampak mendapatkan kehidupan baru. Dimana pemerintah setempat telah memberikan isyarat untuk menggelar arena taruhan kembali sebelum akhir tahun. Meski begitu, pihak tersebut telah menekankan protokol kesehatan terhadap kalangan yang bersangkutan demi menghindari penularan virus corona.
Lain halnya di Inggris, perintah untuk menghentikan aktivitas taruhan tersebut terjadi lantaran penyebaran virus COVID-19 tengah merembet ke sejumlah orang penting. Kementerian Kesehatan Inggris, Matt Hancock menegaskan bahwa telah muncul virus baru yang mungkin lebih mematikan dari pada versi sebelumnya. Namun hal tersebut masih belum bisa dipastikan lantaran ketersediaan vaksin belum menemukan titik terang.
Pihaknya mengatakan, hingga kini sejumlah langkah kesehatan telah diterapkan demi memastikan kebersihan di semua wilayah. Salah satunya adalah memperketat jalan – jalan agar tetap aman terkendali. Dimana saat ini London tengah menerapkan pembatasan tingkat 3 yang merupakan penjagaan tingkat paling ketat demi meretas penyakit mematikan tersebut.
Dengan berlakunya keputusan tersebut, justru London mengalami masa – masa buruk dari pada sebelumnya. Mengingat saat ini Inggris telah menikmati nuansa Natal dan Tahun Baru. Ironisnya, hari libur telah tiba dan sejumlah tempat umum seperti Bar, Resorts, Restoran, Hotel, Casino dan lain sebagainya dilarang beroperasi. Anehnya, beberapa aktivitas tertentu hanya boleh dibuka berdasarkan keputusan pihak pemerintah dan walikota setempat.
Meski begitu, beberapa orang tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan pertandingan olahraga apa pun secara langsung. Karena pihak tersebut tengah berupaya untuk mencegah perkumpulan dan kerumunan sebagai yang dilakukan pada masa – masa sebelumnya.
Ini merupakan nasib buruk bagi warga London. Karena mereka sangat sulit untuk memulai aktivitas demi menstabilkan masalah perekonomian. Karena hingga kini, beberapa pekerja Judi Casino, kantoran, pabrikan dan lain – lain harus rela dirumahkan seraya menunggu jadwal kerja terbaru dari pemerintah.
Seperti diketahui, tahun 2020 telah menjadi mimpi buruk bagi industri game atau perjudian di Inggris. Terbukti bahwa beberapa orang tidak bisa lolos dari cengkraman penyebaran COVID-19. Tak hanya itu, kasus penurunan pendapatan tengah mewabah di segala bidang. Menurut laporan yang ada, bisnis Judi Casino di wilayah tersebut mengalami penurunan finansial hingga 70 % dari pada tahun lalu.
Great Britain yang merupakan operator Casino terbesar harus tutup total dan terpaksa merumahkan puluhan Ribu karyawannya. Tak hanya itu saja, wilayah tersebut juga menutup permanen propertinya di sejumlah daerah seperti Torquay, Margate dan Bristol.